Selasa, 18 Juni 2013

Balas Di 18 (Juni 2013)

         Seperti janji saya di postingan sebelumnya, saya mau posting apa yang sudah saya tulis setelah me re-read tulisan tersebut. Review dua buah Stand Up Specialnya Pandji Pragiwaksono untuk mengikuti kuis #BalasDi18 yang berhadiah liburan ke Bali. Engga berharap menang dan dapet liburan ke Bali dengan tulisan cemen macem ini sih, hahaha.. 

     Dan ternyata hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya Pandji Pragiwaksono. Selamat Ulang tahun Bang Pandji semoga selalu menjadi Ayah, Suami, Komika, Presenter, Musisi, Penulis (banyak yah) yang menginspirasi! 

Stand Up Special pertama pada tanggal 28 Desember 2011 yaitu Bhineka Tunggal Tawa, bisa juga disebut sebuah hadiah penutup tahun 2011. Acara tersebut berlokasi di Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall, Jakarta. Tiket yang dijual terbagi dua kelas, yaitu kelas harga Rp 75.000 dan kelas harga Rp 100.000. Show dimulai pukul 20.00 WIB dan open gate pukul 19.45 WIB, berhubung free seating sampai ada yang datang pukul 16.00 WIB. Pukul 18.00 WIB sambil menunggu open gate semua Komika bergabung dengan audiens di lobby untuk sekedar ngobrol atau foto-foto, Bang Pandji yang mau perform pun masih nyempetin bergabung di lobby. Itu salah satu yang saya suka dari Bang Pandji, tidak mengesksklusifkan diri dan tidak membuat jarak yang jauh antara Artis dan penikmat karyanya.

Lima Komika opener membuka tawa audiens yang hadir pada malam itu di Usmar Ismail Hall, Komika-komika tersebut adalah Sammy (@notaslimboy), Rindra (@ponakannyaom), Asep Suaji (@asepsuaji), Luqman Baehaqi (@luqmanbhq), dan yang terakhir Ernest Prakasa (@ernestprakasa). Masing-masing opener kurang lebih membawakan materi selama 10 menit. Saat itu saya belum tau nama-nama Komika yang menjadi opener karena saya masih baru menjadi penikmat Stand Up Comedy, Komika opener yang saya tau cuma Asep dan Ernest. Setelah kelima opener itu perform yang saya nanti pun tiba, Pandji Pragiwaksono muncul diiringi tepuk tangan. Saya juga nyambutnya optimis banget, seneng liat semangatnya Bang Pandji malam itu. Bit-bit yang dibawakan mulai dari Opening Usmar Ismail, Film Horor, Hewan Indonesia, Jeremy Teti, Mall di Indonesia, Ekonomi, Kebohongan Pemerintah, Bhineka Tunggal Ika, Nama Jalan, Kampanye Tanam Pohon, Rumah Kecurian, Ganja Rokok dan Alkohol, ASI eksklusif, Sushi, Media, Maksud di balik Ucapan, dan yang terakhir Menteri Pariwisata. Bit favorit saya adalah Media dan Rumah Kecurian. Dua Bit yang bikin saya engga bisa berenti ketawa sampai perut kram dan rahang pegal, walaupun Bit lain juga kuat untuk menghadirkan tawa. Saya pernah baca dari hasil pencarian di google, Bang Pandji mempensiunkan materi-materinya setelah lima kali dibawakan. Jadi sewaktu kita nonton Stand Upnya akan jarang atau mungkin engga akan menemukan materi yang sama. Bang Pandji adalah list pertama Komika Favorit saya walaupun terkadang menurut saya agak kurang lucu, alasan utama saya yaitu setiap materi Stand Up yang dibawakan selalu ada ilmu yang bisa di serap tetapi ringan untuk dipahami bukan sekedar ketawa-ketawa saja. Misalnya Bit mengenai jenis-jenis ganja, ilmu presenting, dan Museum Phallological. Bangku saya tepat di atas bangkunya Ryan Adriandhy dan Alanda Kariza (#eh, masalalu :P). Selain Ryan banyak Komika-Komika yang datang seperti Raditya Dika dan Reggy Hasibuan yang pada hari itu sedang berulang tahun. Yang cukup membuat saya kaget malam itu ternyata Bang Pandji bisa Riffing dan lucu, sejak itu saya selalu menunggu Riffingnya Bang Pandji (Jahat! haha). Radit juga engga kelewat kena Riffing, haha.

Kesuksesan Stand Up Special Bhineka Tunggal Tawa pertama yang berdurasi 1 jam 15 menit dilanjutkan dengan kesuksesan Stand Up Special kedua yang langsung diadakan malam itu juga dengan audiens yang lebih membludak. Stand Up kedua dimulai sekitar pukul 23.00 WIB dan berdurasi 1 jam 30 menit, lebih lama 15 menit dari Stand Up pertama tapi tanpa kelima opener. Stand Up Special Bhineka Tunggal Tawa oleh Pandji Pragiwaksono ini merupakan sejarah baru di Indonesia dimana seorang Komika mengadakan Stand Up Show selama satu jam.

Selepas Bhineka Tunggal Tawa 28 Desember 2011, saya berharap 8 Desember 2012 bisa menonton Merdeka Dalam Bercanda ternyata cuma harapan. Saya Iri dengan orang-orang yang bisa nonton tour-nya apalagi bisa nonton final di Jakarta. Pada bulan April 2013 Bang Pandji mengumumkan lewat akun twitter pribadinya, bakal ngadain Stand Up Special Medeka Dalam Bercanda lagi tapi diganti nama dengan “Habis Gelap Terbitlah Tawa”. Ini menjadi kabar baik untuk saya yang pada bulan Desember 2012 lalu engga bisa nonton. Habis Gelap Terbitlah Tawa merupakan sebuah Stand Up Special dengan SET yang sama dengan Merdeka Dalam Bercanda. Tiket yang dijual terbagi tiga kelas, kelas VIP harga tiket Rp 120.000, kelas 1 harga tiket Rp 100.000, dan kelas balkon harga Rp 80.000. Untuk ngedapetin tiket Habis Gelap Terbitlah Tawa udah engga segampang ngedapetin tiket Bhineka Tunggal Tawa. Pastinya karena semakin banyak juga penikmat Stand Up-nya Bang Pandji. Tengah malam bela-belain engga tidur, mantengin Multiply, berburu tiket, saingan sama orang yang mau nonton Stand Up Specialnya Bang Pandji.

Stand Up Special kali ini tempatnya lebih besar dari Museum Nasional, yaitu di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini dengan kapasitas 1.000 orang lebih. Open gate pukul 19.00 WIB, saya pun langsung mencari seat terbaik. Sambil menunggu show dimulai, audiens dihibur oleh group band yang lagu-lagunya easy listening. Pukul 20.00 WIB Stand Up Special dimulai, dua Komika yang menjadi opener yaitu Bintang Timur (@bintangbete) dan Krisna Harefa (@krisnaharefa). Awalnya saya sempat beranggapan Line up-nya ketuker, soalnya Bintang belum ngomong apa-apa saja sudah bikin ketawa, materinya absurd tapi lucu banget. Menurut saya Bit yang bikin ketawa sampai sakit perut dari Krisna adalah cewek yang minta fotoin sama cowok. Setelah dua Komika opener tadi, barulah Bang Pandji yang dari awal saya tunggu akhirnya muncul. Bit yang dibawain sama kaya Stand Up Special Merdeka Dalam Bercanda: Boker, Demokrasi, Dipo, Foto-foto, Kena Deh, Liburan, Pencitraan, Rokok, Saiful Jamil. Tapi Bit Followers Raditya Dika engga ada, mungkin diganti sama Bit SBY baru punya twitter dan kayanya ada tambahan Bit tentang perempuan (karena dalam rangka Hari Kartini). Bit Favorit saya adalah Dipo, berhasil bikin saya engga berenti ketawa sampai ngeluarin air mata. Riffing Bang Pandji malam itu ke mbak-mbak yang berhasil dapetin IPAD dari Balai Kartini juga menghibur banget. Asli! Kasian si mbak tapi semoga mbaknya ikhlas di Riffing soalnya udah dapet IPAD, hehehe.

Pukul 22.30 WIB, Kurang lebih 2,5 jam audiens dihibur sama penampilan Bang Pandji, Bintang, Krisna dan ditutup dengan standing ovation. Engga berenti didalam Nusa Indah Theatre, di depan pintu Nusa Indah Theatre sudah disediakan boothphoto oleh Multiply bagi siapa saja yang mau foto sama Bang Pandji. Setelah antre, saya pun dapat bagian foto dengan Bang Pandji. Saya sempat kaget dan bingung sewaktu Bang Pandji mengulurkan tangan sampai-sampai saya berucap dalam hati “Kenapa ini?”, sambil masih bingung saya pun ikut mengulurkan tangan, dan Bang Pandji bilang “makasih ya”. Ternyata sebuah ucapan terimakasih dari Bang Pandji secara langsung kepada kami sewaktu mau berfoto. Saya merasa sangat dihargai dengan Rp 120.000 dari harga tiket yang saya beli.

Acara yang dibuat sama Management Pandji Pragiwaksono engga pernah ngaret, yang suka ngaret jadi menghargai waktu kalo emang mereka engga mau kelewatan performnya atau minimal cari seat yang paling bagus. Saya masih menunggu DVD Merdeka Dalam Bercanda yang Kabarnya ada dibulan Juni 2013, sekarang sudah pertengahan bulan Juni tapi belum ada (saya baru baca Timeline Bang Pandji, ternyata DVDnya dijual mulai Juli 2013. Ga tau saya yang salah baca saat itu, atau di undur).

Sampai ketemu di Stand Up Special yang ke tiga, Messake Bangsaku di kota Bekasi tanggal 29 Juni 2013. Kali ini Bekasi jadi kota pembuka tournya Bang Pandji, dan tanggal 29 Juni juga bertepatan dengan hari saya Wisuda. Saya anggap ini sebagai salah satu hadiah wisuda saya, hehehe. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger