Postingan ini sebenernya masih lanjutan dari postingan sebelumnya. Tapi kalo dijadiin satu judul ceritanya terlalu panjang. Menurut gue blog yang tulisannya terlalu panjang itu membosankan. Di postingan ini tetep gue bagi part-partnya. Alesannya? Kalo lo ga mau baca semua, lo bisa baca paragraf-paragraf yang menurut lo menarik. (Emang ada yang menarik? Engga ada juga sih. hahaha)
"Bercanda tapi Serius" atau "Serius tapi Bercanda"?
Apa pendapat lo, kalo lo denger kata "Serius tapi Bercanda" dan "Bercanda tapi Serius"?
Ini jadi perdebatan gue sama Dhea:
Menurut gue > "Bercanda tapi Serius", yang ada malah nyesek. Kalo "Serius tapi Bercanda" yang ada malah friendzone"
Menurut Dhea > "Bercanda tapi Serius", itu namanya friendzone. Kalo "Serius tapi Bercanda" malah kaya semacem ngarep.
Setelah gue sama Dhea debatin "Bercanda tapi Serius" ATAU "Serius tapi Bercanda", akhirnya kita nanya ke Syafiq. Dan logika Syafiq sejalan sama gue.
Menurut Syafiq > "Bercanda tapi Serius", jadinya ya Jadi. Kalo "Serius tapi Bercanda" jadinya friendzone.
Kata Syafiq sih kalo ngomongin ini ga bisa 2 variabel (misalnya: cowonya nganggep serius, tapi cewenya nganggep bercanda. Atau sebaliknya). Harus 1 variabel aja (misalnya: sama-sama ngejalanin hubungan serius tapi dengan cara bercanda. Atau sebaliknya). Karena kalo ada 2 variabel, ga bakal nemu ujungnya. (hmmmm, bener juga sih).
Hayooo, lo di PDKT-in "Bercanda tapi Serius" atau "Serius tapi Bercanda" ??? (kepo maksimal)
Kenapa namanya harus RS. "Harapan Kita"?
Lagi di Transjakarta tiba-tiba ada pertanyaan:
Dhea: "My, kenapa ya Ibu Tien Soeharto harus ngasih nama RS Harapan Kita? Kan buat anak-anak jaman sekarang denger kata HARAPAN jadi sensitif gitu.
Mya: "Kesannya kaya hubungan yang PHP ya Dhey?"
Siklus Move On
Tiap orang punya cara beda-beda buat Move On, begitu juga sama siklusnya.
Gue pernah bikin Personal Message BBM "Melupakan > Mengikhlaskan", gue kira ga ada yang tau maksudnya. Tapi ternyata Syafiq terlalu cerdas buat memahami maksudnya. Oke gue kalah. *Pegangan ke mobil bapaknya*
Eh, Syafiqnya malah curhat. Dia kebalikan dari gue siklus Move On-nya. "Mengikhlaskan > Melupakan" Syafiq bilang ga bakal bisa lupa karena yang namanya memori itu kesimpen di otak, kecuali otaknya Syafiq Crash"
Gue punya alesan sendiri kenapa siklus gue "Melupakan > Mengikhlaskan", kasih tau ga yaaaa??? hmmmm, hmmmmmm, hmmmmmmmm....
The Power Of "Cie"
"Semakin sering orang di Cie-in, semakin jadi beneran suka."
"Gue sih engga gitu."
"Tergantung orangnya juga sih."
"Cinta itu rasa, rasa itu feel, feel itu disampaikan di Psikologi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar