Sebelum ngebahas HIPSTER atau MAINSTREAM, ini adalah pengertian dari kedua kata tersebut:
Waktu di Mayasari perjalanan pulang dari kampus, gue sama Ica bikin sebuah percakapan.
Apa isi percakapannya? Hmmmmmmm, kasih tau ga yaaaaaaaaaaaaaaaaaaa? (--, ")
Ica : "My, sekarang kan cewe-cewe banyak yang agresif. Sedangkan di pikiran kita dan orang-orang terdekat kita (cowo) kodratnya cewe ya nunggu, sedangkan cowo yang harusnya lebih gerak. Terus, kalo kita ga agresif kaya cewe-cewe kebanyakan itu, sebenernya kita yang Mainstream atau mereka yang Hipster sih? Atau kebalikannya (kita yang hipster mereka yang mainstream)?
Beberapa hari setelah obrolan di Mayasari itu, Ica kerumah gue. Dan kita ngobrol lagi tentang Hipster dan Mainstream. Kali ini obrolan kita nambah satu orang yaitu kembaran gue namanya Thya. Kembaran gue termasuk kedalam orang Mainstream, dan selalu mengajarkan si Hipster ini buat jadi Mainstrem kaya dia.
GENGSI WEY! HARGA DIRI! hahahahhahahhaa~
Gue : "Nah kan Ca, dia tuh semuanya di embat. Kalo ibaratnya tuh, kita mesin boneka yang di timezone. Kalo punya target, dapetnya cuma satu doang ga bisa lebih."
Ica : "Iya, udah dapetnya satu doang, diawal-awalnya doang dapet. Ujungnya pas diangkat, tau-tau lepas gitu aja bonekanya."
Thya : "Nah, kalo orang-orang kaya gue ibaratnya mesin permen yang di timezone. Sekali dapet langsung banyak yang dirauk."
Tapi kayanya Masalah Mainstream atau Hipster mah kembali lagi ke pribadi masing-masing.
Hipster ga salah, mungkin dia punya alasan kuat sendiri kenapa mereka tetep ada di jalur Hipster.
Mainstream juga ga salah, dengan banyaknya orang-orang yang sejenis itu, maka makin banyak juga yang Mainstream. Perkembangan zamannya juga udah gitu kali ya?? (>.<)
HIPSTER
Identik dengan gaya dan cara yang berbeda dari biasanya yang kebanyakan ada.
MAINSTREAM
Sederhananya sih, sesuatu yang pasaran. Lagi trend, booming, dan sebagainya (kebalikan dari hipster).
Waktu di Mayasari perjalanan pulang dari kampus, gue sama Ica bikin sebuah percakapan.
Apa isi percakapannya? Hmmmmmmm, kasih tau ga yaaaaaaaaaaaaaaaaaaa? (--, ")
Ica : "My, sekarang kan cewe-cewe banyak yang agresif. Sedangkan di pikiran kita dan orang-orang terdekat kita (cowo) kodratnya cewe ya nunggu, sedangkan cowo yang harusnya lebih gerak. Terus, kalo kita ga agresif kaya cewe-cewe kebanyakan itu, sebenernya kita yang Mainstream atau mereka yang Hipster sih? Atau kebalikannya (kita yang hipster mereka yang mainstream)?
-----Setelah kita ada obrolan singkat, kita putuskan bahwa: cewe-yang-kodratnya-nunggu-termasuk-dalam-kategori-Hipster. Sedangkan-yang-agresif-termasuk-kategori-Mainstream-karena-kebanyakan-orang-begitu------
Gue : "Nah kan Ca, dia tuh semuanya di embat. Kalo ibaratnya tuh, kita mesin boneka yang di timezone. Kalo punya target, dapetnya cuma satu doang ga bisa lebih."
Ica : "Iya, udah dapetnya satu doang, diawal-awalnya doang dapet. Ujungnya pas diangkat, tau-tau lepas gitu aja bonekanya."
Thya : "Nah, kalo orang-orang kaya gue ibaratnya mesin permen yang di timezone. Sekali dapet langsung banyak yang dirauk."
Tapi kayanya Masalah Mainstream atau Hipster mah kembali lagi ke pribadi masing-masing.
Hipster ga salah, mungkin dia punya alasan kuat sendiri kenapa mereka tetep ada di jalur Hipster.
Mainstream juga ga salah, dengan banyaknya orang-orang yang sejenis itu, maka makin banyak juga yang Mainstream. Perkembangan zamannya juga udah gitu kali ya?? (>.<)
INI SEMACAM CINTA ANALOGI TIMEZONE YAK? hihihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar